Jika banyak filsuf lainnya masih berspekulasi tentang asal mula dan masa depan kehidupan maka filsafat dalam islam - yang berdasarkan wahyu - sudah memberikan ilmu yang jelas dan tidak spekulatif. Asal-usul manusia sudah sangat jelas yaitu berasal dari keturunan Adam a.s. Ketika manusia menolak informasi wahyu maka secara otomatis mereka akan berspekulasi. Malangnya berspekulasi kemudian diberi nilai yang sangat tinggi yaitu sedang berfilsafat. Kebutuhan terhadap buku Filsafat Ilmu yang komprehensif dan sesuai dengan ajaran islam dirasakan semakin mendesak. Saat ini banyak mahasiswa dan sarjana muslim menerima kuliah filsafat ilmu yang menolak wahyu sebagai sumber ilmu sehingga ilmu hanya dibatasi dari sumber-sumber panca indera (empiris) dan akal (rasional). Padahal dalam Islam ilmu adalah hal yang sangat mendasar yang dapat mengantarkan seseorang kepada keimanan yang benar. Karena itu buku ini menjadi salah satu jawaban terhadap kebutuhan tersebut. (Prof. Dr. Didin Hafiduddin MS Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor).
Tiga puluh tahun lalu cendikiawan muslim Prof. Dr. HM. Rasjidi menggingatkan bahaya penggunaan metode orientalis dalam studi Islam di IAIN dan perguruan tinggi islam lainnya nasihat dan peringatan Rasjidi itu tidak diperhatikan Kini peringatan rasjidi menjadi Kenyataan.
Ada apa sebenarnya dengan kondisi dan arah study islam di perguruan tinggi Islam di indonesia saat ini ?
Salah satu tantangan berat dalam bidang keilmuan Islam saat ini adalah masuknya hermeutika dalam bidang studi tafsir Al-Qur`an.
Sejumlah kampus Islam yang besar telah menetapkan Hermeutika sebagai mata kuliah wajib di jurusan tafsir dan hadits dan disosialisasikan keberbagai jurusan lainya.jelas Ilmu penafsiran yang berasal dari tradisi diluar Islam ini dulunya tidak dikenal oleh para ulama Islam.
Masalah pengambilan metodologo asing apalagi bermaksud hendak menggantikan ilmu tafsir Al-Qur`an tentu bukanlah masalah sepele.ini masalah sangat serius.
Novel unik karya adian Husaini ini mengungkap liku-liku pemikiran dan kondisi kejiwaan sejumlah aktivis liberal di negri antah berantah yg belum pernah terungkap dalam karya-karya para penulis fiksi sebelum ini. Novel ini wajib di baca oleh para santri dan keluarga muslim yg mencintai keimanan dan berkeinginan selamat dari jeratan angan-angan dan gurita liberalism yg tiap detik menyerbu pikiran mereka